Kamis, 31 Mei 2012

♥♥ Rasaku ♥♥

Tak perlu ku jelaskan seperti apa rasaku,,,
Karena memang aku tak pandai menjelaskan,,,
Biar saja senyumku, ceriaku, dan tatapan mataku yang menjelaskan,,,
Jika mereka bisa,,,
Bukankah tak perlu banyak kata untuk menjalaskan rasa yang dalam,,,???
Biar saja dia berbicara dengan cara nya sendiri,,,
Biar saja dia mengagumi mu dengan caranya sendiri,,,
Biar saja dia menyayangimu dengan caranya sendiri,,,
Meski tak pernah terungkap,,,
Aku hanya ingin kau percaya,,,
Rasa ini sudah untukmu,,,
 

Dear : 12-1-12

Purpura Simplex

Memar atau lebab ditubuh seringkali muncul tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba saja bagian tubuh tertentu muncul warna ungu atau biru,,,kadang terasa sakit jika disentuh, kadang sama sekali tak terasa sakit,,,memar atau lebam seperti itu biasa disebut Purpura Simplex,,,

Itu juga yang sedang aku alami saat ini,,, tanpa sebab yang pasti, tiba-tiba muncul warna ungu di paha kaki kiriku,,, aku sering mengalami hal demikian,,, awalnya aku anggap biasa, mungkin karena terlalu capek, nanti juga akan hilang sendiri,,, Sampai akhirnya aku mulai khawatir ketika aku tahu dari berbagai sumber tentang Purpura Simplex itu,,, ada sebagian yang menganggap bahwa memar atua lebam ditubuh itu tidak berbahaya, tapi ada pula yang menganggap sebaliknya,,,

Memar atau lebam disebabkan karena pendarahan, yaitu penggumpalan darah akibat pecahnya pembuluh darah,,, Tubuh harus mempertahankan agar darah tetap berbentuk cairan dan tetap mengalir dalam sirkulasi darah,,, Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik,,, Pada purpura simplex, penggumpalan darah atau pendarahan akan terjadi bila fungsi salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut terganggu,,, Memar dapat juga terjadi di mana pembuluh darah lebih rentan rusak,,,Saat pembuluh darah pecah maka darah akan keluar dari pembuluhnya ke jaringan, kemudian menggumpal, menjadi memar atau lebam. 

Ukuran memar menandakan besarnya pendarahan,,, sedangkan warna memar menandakan waktu pendarahan itu terjadi,,, warna biru atau ungu menandakan bahwa pendarahan baru saja terjadi, warna kuning menandakan pendarahan sudah lama terjadi,,,

 Kelihatannya memang sepele, hanya memar,,, aku juga menganggapnya demikian,,, akan tetapi jika memar atau lebam itu sering terjadi maka kita wajib waspada,,, Ternyata perdarahan tanpa sebab hingga membuat tubuh memar bisa menjadi salah satu gejala dini kanker darah (Leukimia),,, 

Diambil dari berbagai sumber



Rabu, 23 Mei 2012

Andromeda ♥ Perseus


Dahulu kala negara Etiopia dipimpin oleh seorang raja bernama Cepheus. Sang  Raja memiliki permaisuri bernama Cassiopeia dan seorang putri bernama Andromeda. Permaisuri Cassiopea sangat cantik, akan tetapi kecantikannya itu membuatnya sangat sombong. Kesombongan Cassiopeia membuat Venus dan para Dewi laut marah. Mereka lalu mengadu pada Neptunus, sang Dewa Laut. Neptunus lalu berkata, "Cassiopeia memang sudah keterlaluan. Sudah sepatutnya ia mendapat hukuman. Akan aku kirimkan banjir besar untuk menghancurkan Etiopia dan satu monster raksasa untuk menakut-nakuti penduduknya." Neptunus memang penguasa lautan, maka dengan mudah ia bisa melakukan hal tersebut. Cepheus, Raja Etiopia ketakutan. Ia tidak ingin kerajaannya hancur dan rakyatnya cerai berai. Maka ia segera menghadap Neptunus untuk meminta maaf. Namun, Neptunus tak begitu saja mau menghentikan serangan banjir dan monsternya. Ia meminta satu syarat, "Korbankan Andromeda, putrimu. Ia akan menjadi santapan monster raksasa. Dengan begitu, semuanya akan kembali baik
seperti semula." Cepheus dan Cassiopeia sedih sekali. Permintaan itu berat sekali karena
Andromeda adalah anak yang baik dan cantik. Ternyata Andromeda tak hanya
cantik dan baik. Ia juga pemberani. Andromeda bersedia mengorbankan dirinya demi kelangsungan hidup Etiopia. Tanpa rasa takut, Andromeda duduk di sebuah karang. Di hadapannya, laut bergejolak akibat kemarahan Neptunus. Ia menanti kehadiran monster raksasa yang. Namun, tak lama kemudian bukan monster yang muncul, tetapi ksatria gagah bernama Perseus. Perseus tidak ingin Andromeda menjadi korban. Ia ingin mengalahkan monster raksasa itu. Tak lama kemudian, menyusul gemuruh badai, muncullah monster yang sudah dinanti-nanti. Menyeramkan sekali. Matanya merah membara, kaki dan tangannya dilengkapi dengan cakar besar. Sebelum monster itu bertindak, Perseus sudah mendahuluinya. Perseus langsung menusukkan pedangnya ke dada sang monster. Monster pun berhasil dikalahkan, dengan pedang menancap di dadanya. Bersamaan dengan itu, terdengar suara Neptunus, "Kau telah berhasil mengalahkan monsterku yang paling hebat. Tak ada ada alasan lagi untuk meneruskan badai ini!" Tak lama kemudian, langit kembali cerah dan laut menjadi tenang. Neptunus sudah tidak marah lagi. Kini wilayah kerajaan Etopia kembali damai.
Permaisuri Cassiopia yang sombong, kini juga telah berubah. Ia jadi rendah hati. Sedangkan Putri Andromeda kemudian jatuh cinta pada keberanian dan kebaikan hati Perseus. Mereka lalu menikah dan hidup berbahagia. Begitu indahnya cinta mereka, sehingga konon setelah kematian, mereka berubah menjadi rasi bintang. Bila malam cerah, lihatlah ke langit bebas. Disitu akan terlihat rasi bintang Perseus, Andromeda dan Cassiopeia berdampingan dan bersinar cerah. Sebagai tanda cinta mereka dan agar manusia mengingat petualangan mereka.

Ingin seperti Andromeda yang berani dan rela mengorbankan dirinya untuk orang-orang yang disayangi,,,
Andromeda Perseus 

Diambil dari berbagai sumber